Minggu, 12 Juli 2015

Raja Salman Resmikan Tahap Tiga Perluasan Masjidil Haram



Add to Google Reader or Homepage 


Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud telah meresmikan lima proyek tahap tiga perluasan Masjidil Haram di Mekkah, Sabtu (11/7) malam.

Lima Proyek Tahap tiga yang diresmikan tersebut terdiri dari perluasan gerbang utama terdiri dari tiga pintu seberat 18 ton dan dioperasikan menggunakan remote kontrol. Juga diresmikan Proyek-proyek pembangunan lima terowongan pejalan kaki sepanjang 5.300 meter dari Masjidil Haram ke Manta'at Al-Hajoun dan Grouol. 
Selain itu, diresmikan pula pusat layanan yang mencakup gardu listrik, generator, peralatan pendingi air, pengolahan sampah, tangki dan air pompa untuk menghadapi kebakaran. Dibangun juga jalan melingkar pertama yang terletak di daerah pusat kegiatan ibadah dengan panjang 4.600 meter dan termasuk jalan layang dan underpass untuk memfasilitasi pergerakan dari daerah ke luar dengan tiga jalur di setiap arah. 

Abdulrahman Al-Sudais, Kepala Kepresidenan untuk urusan Dua Masjid Suci, mengatakan proyek perluasan multi-fase ini mencakup ruang total 1.470.000 meter persegi dan mampu menampung lebih dari 1.600.000 jamaah. 

Masjidil Haram memiliki gerbang otomatis yang dioperasikan dari ruang kontrol khusus dengan 78 gerbang yang mengelilingi perluasan bangunan tersebut. Proyek ini meliputi pula pemasangan 4.525 pengeras suara, sistem alarm kebakaran, sistem pengawasan dengan total 6.635 kamera untuk setiap bangunan, dan sistem kebersihan yang serba canggih. 

Menteri Keuangan Ibrahim bin Abdulaziz Al-Assaf mengatakan proyek perluasan inii termasuk bangunan utama yang terdiri dari enam lantai untuk beribadah, pemasangan 680 eskalator dan 24 lift untuk orang dengan kebutuhan khusus, dan 21.000 toilet dan tempat wudhu. 

Dia menunjukkan bahwa pembukaan fase ekspansi ketiga adalah perpanjangan dari ekspansi bersejarah sebelumnya, yang dimulai atas perintah raja pendiri dan diselesaikan oleh Raja Saud dan Faisal. Perluasan kawasan timur selesai pada masa pemerintahan Raja Khalid , dan sisi barat itu dilakukan pada masa pemerintahan Raja Fahd dan perluasan mataf mulai pada masa pemerintahan almarhum Raja Abdullah dan selesai pada masa pemerintahan Raja Salman. (Arabnews)

Tidak ada komentar: