Selasa, 14 Juli 2015

Menag: Pemondokan Jemaah Haji Setara Hotel Bintang 3 dan 4


Add to Google Reader or Homepage 


Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, kualitas pemondokan jamaah haji di Mekkah setara dengan hotel bintang 3 dan 4. Hal itu ditegaskan Menag setelah melakukan pengecekan langsung ke sejumlah hotel yang akan ditempati jamaah haji Indonesia selama di Mekkah

 “ Pagi ini saya melakukan pengecekan terhadap sejumlah hotel yang akan editempati jamaah. Di Jarwal (sekitar 1 Km dari Masjid Haram), saya mengunjungi bangunan 5 tower berkapasitas 21.500 jamaah yang disewa Tim Urusan Haji Indonesia,” demikian penjelasan Menag melalui telepon kepada Humas Kemenag, di Jakarta, Senin (13/07). 

Menag menuju Arab Saudi pada Sabtu (11/07) lalu untuk melakukan sejumlah pertemuan dengan pihak terkait persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1436H/2015M di Jeddah, Makkah, dan Madinah. Ikut mendampingi Menag dalam pertemuan dengan Muassasah Asia Tenggara, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil, Irjen Kemenag M. Jasin, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, dan jajaran Staf Teknik Urusan Haji (TUH) Indonesia yang berkedudukan di Jeddah, Arab Saudi. 

Sebelumnya, Menag melakukan pertemuan dengan Muassasah Asia Tenggara dan menyepakati peningkatan layanan untuk jamaah haji Indonesia selama di Arafah dan Mina. Hari ini, Menag melakukan peninjauan langsung kesiapan pemondokan dan transportasi shalawat.

 “Saya juga melihat hotel di Mahbas Jin yang berkapasitas 5.000 jamaah dan di Syisha yang berdaya tampung 480 jamaah. Kamar di tiap pemondokan memuat 2 s/d 5 orang ber-AC, tv, dan kulkas. Juga terdapat mushalla, aula besar tempat makan bersama, dan ruang kantor,” jelas Menag. “Dari sisi fisik bangunan cukup baik persis hotel setara bintang 3 dan 4,” tambah Menag.

CEK BUS 

Selain mengecek pemondokan, Menag juga melakukan pengecekan kualitas bus shalawat yang akan menjadi sarana transportasi jamaah haji selama di Makkah dari pemondokan ke Masjidil Haram. Pengecekan dilakukan Menag dengan menaiki langsung bus Rawaheel yang akan beroperasi 24 jam melayani jamaah pergi-pulang dari pemondokannya ke Masjid Haram.

“Di Terminal Syib Amir berjarak 200 meter dari Haram, saya banyak menerima penjelasan dari Ketua Tim Transportasi. Kondisi Bus Shalawat cukup baik, diproduksi tahun 2009-2014, dan akan melayani 6 wilayah, yaitu: Jarwal, Syisha, Mahbas Jin, Aziziyah, Misfalah, dan Raudhah,” jelas Menag. 

Jamaah haji Indonesia di Makkah akan terkonsentrasi pada 6 wilayah saja, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang tersebar sampai di 12 wilayah. Pemusatan pemondokan Haji Indonesia 2015 pada 6 wilayah di Makkah ini diharapkan akan memudahkan pengaturan mobilisasi jamaah dari pemondokan ke Masjidil Haram. (Humas Kemenag)

Tidak ada komentar: