Senin, 27 Maret 2017

Sosiolog: Evaluasi Bantuan Pemda Bagi Jamaah Haji


Sosiolog dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara Dr Ansari Yamamah berpendapat perlunya mengevaluasi bantuan pemerintah daerah terhadap jamaah calon haji, Hal ini, karena bantuan pemda selama ini dinilai tidak terlalu bermanfaat.

"Biasanya pemda mengalokasikan anggaran setiap tahun untuk membantu warganya yang akan melaksanakan ibadah haji.Itu tidak terlalu mendatangkan manfaat," ucapnya di Medan, kemarin.

 
Dia mencontohkan, Pemkot Medan yang mengalokasikan anggaran hingga miliaran rupiah untuk membantu warganya selama berada di Tanah Suci. "Ketika mengikuti Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan) tahun 2014, kalau tidak salah, sempat dicatatkan bantuan Rp 8 miliar," katanya.

 
Menurut dia, anggaran tersebut dinilai tidak perlu dialokasikan karena biaya makan jamaah haji sudah sangat mencukupi. Lebih baik, anggaran tersebut dialihkan untuk berbagai program yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.


Di antaranya bantuan bagi para guru agama, penggali kuburan, bilal mayit, dan berbagai profesi yang mengurusi kepentingan masyarakat. "Saya rasa, mereka jauh lebih membutuhkan. Mereka pasti akan sangat terbantu dengan dana itu," kata Ansari.

 
Kemudian, penggunaan anggaran yang awalnya ditujukan untuk membantu jamaah haji selama di Tanah Suci itu juga rentan dengan potensi korupsi. "Demi kebaikan yang lebih besar, sebaiknya alokasinya dialihkan untuk yang lain saja," katanya. (republika.co.id/antara)

Tidak ada komentar: