Sedikitnya 3.600 anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dari 16 kecamatan di
Kabupaten Kuningan mengikuti manasik haji bersama yang digelar Himpaudi
Kuningan di Open Space Gallery Linggarjati, Rabu (23/10).
Dengan didampingi guru pembimbingnya, anak-anak diajarkan tentang ibadah haji dan rukun-rukunnya seperti melempar zumrah, sa’i dan thawaf sambil bermain. Secara bergiliran, kegiatan manasik haji anak-anak tersebut dilaksanakan berdasarkan kelompok dalam jumlah tertentu, kemudian dengan bimbingan gurunya menjalankan rukun-rukun haji sambil membacakan doa yang harus dilafalkan.
Agar manasik haji ini berjalan lancar, pihak penyelenggara pun membuat
beberapa kelompok kecil dan rute perjalanan haji yang dibatasi dengan tali
tambang berbendera kain perca warna-warni. Selain itu, dipasang pula replika
Ka’bah yang terbuat dari kain hitam serta tulisan yang menggambarkan lokasi
tempat dilaksanakannya rukun haji seperti sa’i yaitu perjalanan dari bukit
shafa hingga marwah.
Tampak keceriaan dari wajah-wajah polos anak-anak TK ini dalam melaksanakan
setiap rukun haji mulai dari perjalanan awal dari Padang Arafah hingga
mengambil air zam zam yang telah diganti dengan air mineral kemasan gelas.
Namun tak sedikit yang menangis karena kehilangan ibunya yang harus menunggu
dari luar lapangan bahkan ada diantaranya yang mengompol.
Sementara itu Ketua Himpaudi Kuningan Kuningan Temu mengatakan kegiatan ini
diikuti oleh sekitar 3.600 anak PAUD dari 16 kecamatan di Kabupaten Kuningan.
Peragaan manasik haji tersebut diselenggarakan sebagai pembelajaran sejak dini
kepada anak-anak tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci.
“Pesertanya adalah anak-anak PAUD untuk mengenalkan tentang cara-cara dan
rukun ibadah Haji di Tanah Suci. Ini sebagai upaya menggugah hasrat anak-anak
untuk beribadah kepada Allah SWT dan mengenalkan tentang kebesaran-Nya,” kata
Temu.
Dari kegiatan tersebut, kata Temu, diharapkan akan menjadi pengalaman
berharga bagi para anak-anak PAUD mengenal tentang praktik ibadah haji sehingga
menumbuhkan keinginan anak untuk menjalankan ibadah haji yang sebenarnya saat
sudah dewasa kelak.(radarcirebon.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar