Minggu, 31 Juli 2016

Jemaah Haji Patut Waspada, Suhu di Tanah Suci Mencapai 55 Derajat Celcius



Add to Google Reader or Homepage


Jemaah calon haji wajib mewaspadai sun stroke (serangan akibat sengatan matahari). Sebab, musim haji tahun ini bersamaan dengan cuaca Mekkah yang sedang panas-panasnya. Diperkirakan, suhu ekstrem 50-55 derajat celcius, akan terus berlangsung dari Agustus sampai September. 

Apalagi banyak calhaj asal Kalsel yang usianya sudah cukup uzur. Untuk jemaah calhaj asal Banjarmasin saja, dari 561 calhaj, setengahnya sudah berumur diatas 40 tahun. Yang lanjut usia, berumur diatas 70 tahun berjumlah 21 orang. 

Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalsel, Syukeriansyah mengatakan, tim kesehatan haji sudah menyiapkan ribuan masker. "Pada suhu sepanas itu, debu pasti bertebaran kemana-mana. Jadi dibagikan masker. Apalagi bagi calhaj yang punya riwayat alergi debu," ujarnya, kemarin (29/7). 

Calhaj diminta berjaga-jaga. Meski terdengar sederhana, beberapa langkah antisipasi terbukti manjur. Pertama, calhaj harus sering-sering minum air putih untuk menghindari dehidrasi. Usahakan mengenakan penutup kepala. Atau membawa payung, terutama yang berwarna putih karena bisa memantulkan sinar matahari. 

Calhaj juga harus waspada ketika muncul beberapa gejala awal serangan panas. Seperti suhu tubuh yang naik drastis, sakit kepala atau pusing, denyut jantung cepat, dan tubuh berkeringat secara berlebihan. Puncaknya ditandai dengan jatuh kehilangan kesadaran. "Kami minta calhaj jangan keluar maktab kalau tak ada keperluan penting," sarannya. 

Dibanding ibadah yang lain, haji lebih pada ibadah fisik. Memutari Kakbah sampai tujuh kali dalam tawaf butuh tenaga. Begitu pula bolak-balik berjalan sai dari Safa dan Marwa. Ketahanan tubuh, stamina dan kesehatan sangatlah penting. 

Sebagai perbandingan, pada musim haji tahun lalu otoritas pelaksana haji di Makkah mencatat terjadi 1.041 kasus kelelahan akibat panas, 723 kasus sun stroke, dan 1.737 kasus luka bakar akibat sengatan matahari. 

Ditambahkan Syukeriansyah, saat ini manasik haji massal di tingkat kabupaten dan kota sudah rampung. Sementara manasik khusus di KUA (Kantor Urusan Agama) setempat sudah 85 persen. Begitu pula dengan pemeriksaan kesehatan dan pemberian vaksin. "Pada 2 Agustus nanti pengokohan panitia haji dan rapat persiapan terakhir," imbuhnya. 

Jemaah calhaj asal Kalsel berjumlah 3.050 orang yang tersebar di 14 kloter. Mereka masuk embarkasi pada 8 Agustus. Kloter pertama berangkat ke tanah suci keesokan harinya. "Ada empat kloter kurang, jadi bercampur dengan calhaj asal Kalteng," tandasnya.(Radar Banjarmasin)

Tidak ada komentar: