Sabtu, 04 Februari 2017

Biro Umrah dan Haji di Solo Menjamur

Biro perjalanan umrah dan haji di Kota Bengawan menjamur. Tingginya potensi ibadah umrah di Solo sekitar dan Jawa Tengah yang tercatat hingga 4.000 jamaah/bulan atau 40.000/tahun menjadi salah satu alasan. Dibukanya penerbangan langsung dari Solo ke Jeddah, juga menjadi alasan. 
 
Biro perjalanan umrah dan haji baru tersebut, ada yang buka mandiri, cabang, atau menginduk kantor pusat. Lantaran saat ini jumlahnya puluhan, kini juga muncul banyak asosiasi. Pameran yang digelar pun sering, setahun bisa dua kali atau bahkan tiga kali.

“Wajar saja kalau di Solo banyak tumbuh biro perjalanan umrah dan haji. Karena memang potensinya sangat besar,” kata Ketua Perpuhi Her Suprabu sebelum pembukaan pameran BRI-GA PUTF, baru-baru ini.

Di pameran yang diikukti 32 biro umrah dan tenant pendukung itu, Her Suprabu juga dikukuhkan sebagai ketua Persaudaraan Pengusaha Travel Umrah dan Haji Indonesia (Perpuhi). Sebagai ketua, Her mengaku bakal memberdayakan lembaganya.

Bagi anggota, kata dia, diupayakan mendapat harga khusus dari maskapai yang melayani penerbangan jamaah umrah ke Jeddah. Selain itu, Her juga akan menertibkan biro umrah abal-abal serta mengupayakan izin mandiri bagi biro umrah lokal. Advokasi juga disiapkan bagi para jamaah umrah atau biro yang kena masalah. “Saya kira lembaga ini akan  berkembang sesuai kebutuhan,” kata dia.

Lantaran persaingan cukup ketat, banyak cara yang dilakukan biro perjalanan umrah dan haji untuk menggaet pelanggan. Mulai dari menawarkan harga yang murah, fasilitas yang komplit bagi para jamaah, membentuk jaringan agen di pelosok-pelosok. Serta memfungsikan para jamaah sebagai kepanjangan tangan dalam menelusuri para jamaah yang akan berumrah.

Menurut M Iqbal dari Kharisma Tour Solo, selama ini cara getok tular dari mulut ke mulut cukup efektif untuk menggaet jamaah yang akan berumrah. Makanya pihak biro memberi pelayanan dengan baik pada para jamaah yang berumrah agar informasi pada para calon jamaah menarik. Sehingga mereka tertarik umrah dan memanfaatkan bironya.

“Rata-rata, biaya perjalanan umrah selama sembilan hari itu sama, mulai Rp 22 juta hingga Rp 25 juta, yang membedakan adalah pelayanannya,” tandas Iqbal.(suarqmerdeka.com)

Tidak ada komentar: