Biro perjalanan umrah dan haji di Kota Bengawan menjamur. Tingginya
potensi ibadah umrah di Solo sekitar dan Jawa Tengah yang tercatat
hingga 4.000 jamaah/bulan atau 40.000/tahun menjadi salah satu alasan.
Dibukanya penerbangan langsung dari Solo ke Jeddah, juga menjadi alasan.
Biro perjalanan umrah dan haji baru tersebut, ada yang buka mandiri,
cabang, atau menginduk kantor pusat. Lantaran saat ini jumlahnya
puluhan, kini juga muncul banyak asosiasi. Pameran yang digelar pun
sering, setahun bisa dua kali atau bahkan tiga kali.
“Wajar saja kalau di Solo banyak tumbuh biro perjalanan umrah dan
haji. Karena memang potensinya sangat besar,” kata Ketua Perpuhi Her
Suprabu sebelum pembukaan pameran BRI-GA PUTF, baru-baru ini.
Di pameran yang diikukti 32 biro umrah dan tenant pendukung itu, Her
Suprabu juga dikukuhkan sebagai ketua Persaudaraan Pengusaha Travel
Umrah dan Haji Indonesia (Perpuhi). Sebagai ketua, Her mengaku bakal
memberdayakan lembaganya.
Bagi anggota, kata dia, diupayakan mendapat harga khusus dari
maskapai yang melayani penerbangan jamaah umrah ke Jeddah. Selain itu,
Her juga akan menertibkan biro umrah abal-abal serta mengupayakan izin
mandiri bagi biro umrah lokal. Advokasi juga disiapkan bagi para jamaah
umrah atau biro yang kena masalah. “Saya kira lembaga ini akan
berkembang sesuai kebutuhan,” kata dia.
Lantaran persaingan cukup ketat, banyak cara yang dilakukan biro
perjalanan umrah dan haji untuk menggaet pelanggan. Mulai dari
menawarkan harga yang murah, fasilitas yang komplit bagi para jamaah,
membentuk jaringan agen di pelosok-pelosok. Serta memfungsikan para
jamaah sebagai kepanjangan tangan dalam menelusuri para jamaah yang akan
berumrah.
Menurut M Iqbal dari Kharisma Tour Solo, selama ini cara getok tular
dari mulut ke mulut cukup efektif untuk menggaet jamaah yang akan
berumrah. Makanya pihak biro memberi pelayanan dengan baik pada para
jamaah yang berumrah agar informasi pada para calon jamaah menarik.
Sehingga mereka tertarik umrah dan memanfaatkan bironya.
“Rata-rata, biaya perjalanan umrah selama sembilan hari itu sama,
mulai Rp 22 juta hingga Rp 25 juta, yang membedakan adalah
pelayanannya,” tandas Iqbal.(suarqmerdeka.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar