Musim
haji telah tiba, tentunya calon tamu Allah sudah menyiapkan fisik agar
tetap sehat sehingga dapat ibadah dengan lancar. Termasuk memenuhi gizi yang
tepat selama di tanah suci.
Meski
di Makkah dan Medinah jamaah dapat membeli makanan berupa makanan sudah jadi
atau makanan siap santap, selama berada ditanah suci kemungkinan besar jamaah
haji akan mengalami perbedaan kebiasaan makan. Keadaan ini harus disadari sejak
jamaah haji berniat untuk menunaikan ibadah haji. Dengan niat dan tekad yang mantap,
maka jamaah siap untuk menerima perubahan yang akan dihadapinya termasuk
mengenai berbagai jenis hidangan atau bahan makanan baru yang terdapat di Arab
Saudi.
Jamaah
harus menyadari selama menjalankan ibadah di Arab Saudi harus menjalani
kegiatan fisik yang berat. Lingkungan penuh sesak manusia, terik matahari dan
kelembaban rendah merupakan pengalaman fisik yang pertama kali dialami.
Sebaliknya dimusim dingin suhu udara dapat mencapai 2Âșc dengan kelembaban
sangat rendah, sehingga rasa dingin menusuk tulang dan menyebabkan kulit kering
serta pecah-pecah.
Untuk
mengatasi hal tersebut makanan bergizi dalam jumlah yang cukup harus dikonsumsi
agar para jemaah haji mampu memenuhi kebutuhan tenaga yang dikeluarkan. Setiap
jemaah haji pada musim dingin di Arab Saudi harus menambah setiap kali makan :
½ piring nasi, 1 potong lauk hewani, dan minum susu minimal 1 gelas sehari.
Nah,
bagaimana cara memilih makanan saat di Arab Saudi? Pada umumnya macam makanan
di Arab Saudi cukup beraneka ragam. Juga banyak dijual susu segar ataupun yang
diolah seperti Zubda, laban.
Jenis makanan bergizi tersebut dapat dipilih dan disiapkan sebagai hidangan selama di Arab Saudi.
Mari
kita simak penjelasan yang disarikan ahli gizi Pramono dari Buku Pedoman
Konseling Jamaah Haji, Depkes RI.
Jamaah
biasanya disediakan makanan pokok yang disajikan salah satu atau campuran dari
nasi, nasi Birjani, Chapatis, nasi Turki, kentang goreng, mie, nasi Buhari,
nasi kari dan roti
Lauk
- pauk dapat berupa, ayam goreng, ayam nugget, empal daging, sate ayam, kari
dan gulai kambing. Juga ada Shih Kebab, ayam semur, ayam goreng tepung/ Albaik,
ayam panggang / Ayam brost. Juga ada donner kebab, ikan goreng, cumi goreng,
tempe / tahu goreng.
Untuk
kebutuhan serat, biasanya disajikan sayuran seperti pecel, gado-gado, sayur
asem, urapan, sayur oyong, sayur sop, sayur bayam, oseng-oseng buncis. Juga ada
buah-buahan seperti jeruk / sunkist, apel, semangka, pisang, anggur, kurma
segar, peer, cherry, blewah, minuman.
Pada
umum nya cuaca di Arab Saudi bersuhu tinggi ( panas ) dengan kelembaban sangat
rendah , oleh karena itu selama berada di Arab Saudi biasakan minum air 1 gelas
setiap jam walaupun tidak merasa haus. Air yang dapat diminum berupa : air
matang , air zam-zam minuman dalam kemasan dan bermacam-macam sari buah.
Apabila
Jamaah haji mengalami batuk, pilek, sebaiknya minum air hangat dan hindari
minum air dingin untuk minuman di musim dingin jamaah haji dapat memilih
minuman seperti susu panas, teh susu panas kopi susu panas atau minuman jahe
yang dibawa dari Indonesia.(tribun)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar