Selasa, 06 September 2011

Pelunasan BPIH Tahap Kedua 6-9 September

Add to Google Reader or Homepage


Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Cepi Supriatna mengatakan, pelunasan BPIH (biaya penyelenggaraan ibadah haji) tahun 2011 diperpanjang dari tanggal 6 s.d.9 September 2011. Pasalnya, jumlah calon haji yang telah melunasi BPIH masih belum memenuhi kuota haji Indonesia 211.000 orang.

"Pelunasan diperpanjang karena kuota belum terpenuhi," kata Cepi kepada wartawan di Jakarta, Senin (5/9). Ia berharap agar calhaj yang telah mempunyai seat berangkat tahun ini segera melunasi. "Apabila sampai hari terakhir kuota masih tersisa, maka dikembalikan ke porsi nasional," imbuhnya.

Cepi meminta, agar jemaah ruguler yang telah menyetor lunas BPIH, selambat-lambatnya 3 hari telah mendaftar ulang ke kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota tempat domisili. Ia juga mengungkapkan proses pemvisaan calhaj di Kedutaan Besar Arab Saudi sampai saat ini sudah mencapai 60 ribu visa, sedangkan paspor yang sudah selesai sebanyak 185 ribu.

Menurut data Siskohat Kemenag, sampai hari pelunasan BPIH tahap pertama, Jumat 26 Agustus, pukul 16.00 WIB, yang sudah melunasi berjumlah 199.166 orang. Meliputi jemaah reguler berjumlah 182.424 orang, dan jemaah BPIH Khusus (ONH Plus) berjumlah 16.742 orang. Kurs dollar AS dari Bank Indonesia untuk setoran BPIH hari ke sembilan sebesar Rp 8.621,-

Adapun propinsi terbesar yang melunasi BPIH yaitu Jawa Barat telah melunasi BPIH sebanyak 35.424 orang, disusul Jatim 31.659 orang dan Jateng 28.447 orang. Sedangkan data propinsi lain sebagai berikut; NAD 3.538 orang, Sumut 7.573 orang, Sumbar 4.147 orang, Riau 4.702 orang, Jambi 2.482 orang, Sumsel 5.922 orang, Bengkulu 1.533 orang, Lampung 5.817 orang. Selanjutnya DKI Jakarta 6.458 orang, Jabar 35.424 orang, Jateng 28.447 orang, DI Yogya 2.942 orang, Jatim 31.659 orang, Bali 599 orang, NTB 4.273 orang, NTT 611 orang.

Kalbar 2.234 orang, Kalteng 1.243 orang, Kalsel 3.572 orang, Kaltim 2.577 orang, Sulut 631 orang, Sulteng 1.638 orang, Sulsel 6.842 orang, Sultra 1.572 orang, Maluku 619 orang, Papua 966 orang, Bangka Belitung 871 orang, Banten 8.115 orang, Gorontalo 822 orang, Malut 1.010, Kepri 933 orang, Sulbar 1.354 orang, Papua Barat 649 orang, dan TPHD/TKHD 649 orang.

Tidak ada komentar: