Selasa, 08 Juli 2008

Dirjen Haji dan Umrah Ingatkan Calhaj Waspadai Penipuan


Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Departemen Agama (Depag) , Slamet Riyanto mengingatkan calon jemaah haji untuk mewaspadai adanya kemungkinan penipu bergentayangan pada pelaksanaan pembayaran pelunasan ibadah haji, karena ada salah seorang pejabat di lingkungan Departemen Agama (Depag) yang tanda tangannya dipalsukan.

Usai acara penandatanganan kerja sama bank-bank penerima setoran (BPS) Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1429 H/2008 M di Jakarta, Senin, Slamet mengingatkan agar hal itu tak terjadi pada pelaksanaan haji tahun 1429 H/2008 M ini.

Modus operandi penipuan semacam itu, meski tak terjadi di lingkungan Ditjen Haji dan Umroh, ia berharap peristiwa tersebut dapat diantisipasi. Sebab, bisa saja terjadi dalam suasana kesibukan makin tinggi pada pelaksanaan pendaftaran calon jemaah haji.

"Ketika petugas sibuk dan uang berseliweran, tentu akan menarik pelaku untuk berbuat jahat," ia mengingatkan.

Kasus pemalsuan tanda tangan di lingkungan Depag, khususnya Dirjen Pendidikan Agama Islam, juga tak mustahil dapat terjadi di berbagai bidang. Karena, katanya, teknologi makin canggih memudahkan orang untuk berbuat jahat.

Modus yang ia dengar, lanjut Dirjen, adalah memanggil seseorang untuk memudahkan urusannya, di antaranya kemudahan mendapat bantuan kemudian minta dikirimi uang lebih dahulu sebagai "pelicin"."Ini kan tidak benar. Masa, ada negosiasi," ia mengatakan

Tidak ada komentar: