Jumat, 21 Juli 2017

Menag Sebut Persiapan Haji 2017 Mendekati 100 Persen


Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyebut persiapan haji 2017 sudah hampir 100 persen. Bahkan Lukman mengatakan persiapan untuk menyambut jemaah haji asal Indonesia di Arab Saudi sudah selesai.

"Persiapan kita di tanah suci sudah mendekati 100 persen karena seluruh hotel-hotel, baik di Mekah, Madinah, juga perusahaan katering, sudah kita kontrak. Dan pada dasarnya sudah siap," ujar Lukman seusai acara Mukernas PPP di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (21/7/2017).

Bukan hanya itu, transportasi untuk jemaah haji asal Indonesia pun sudah siap. Nantinya, ada bus Shalawat, yang akan beroperasi 24 jam untuk mengangkut jemaah haji asal Indonesia yang tinggal 1,5 kilometer dari Masjidil Haram. Bus tersebut disediakan gratis oleh Kemenag.

"Transportasi lokal yang akan membawa jemaah kita dari Mekah ke Madinah dan sebaliknya, Jeddah ke Mekah dan sebaliknya. Termasuk bus Shalawat yang beroperasi nonstop 24 jam untuk mengangkut jemaah kita yang tinggal di radius 1,5 km dari Masjidil Haram," ucap Lukman.

Menurut Menag, persiapan yang belum selesai adalah menyelesaikan dokumen perjalanan ibadah haji dalam bentuk paspor dan visa. Dia pun bersyukur karena kloter pertama haji asal Indonesia sudah bisa berangkat pada 28 Juli mendatang.

"Tinggal yang di Tanah Air kita sedang menyelesaikan dokumen perjalanan ibadah haji dalam bentuk paspor dan visa. Seluruh gelombang pertama, paspor dan visa alhamdulillah sudah selesai, tinggal kita menuntaskan gelombang kedua," ucapnya.

Terkait dengan adanya penambahan kuota untuk jemaah haji asal Indonesia yang diberikan oleh pemerintah Arab Saudi, Lukman mengatakan hal tersebut sudah diantisipasi sejak awal. Karena itu, Menag tidak terlalu kesulitan memberikan pelayanan terbaik untuk para calon haji.

"Dibanding tahun lalu, penambahannya tahun ini 52.200 orang. Dulu itu kuotanya 168.800 dan tahun ini 221.000. Tambahan signifikan itu membuat kami lebih cermat dalam mempersiapkan segala sesuatu," tutur Lukman.

"Kami amat bersyukur karena tidak sendiri, banyak kementerian lain membantu kami," katanya. (detik.com)

Tidak ada komentar: