Kementerian Agama terus berupaya meningkatkan layanan kepada jemaah haji
Indonesia, salah satunya melalui peningkatan layanan katering.
Kasubdit Katering Haji, Ahmad Abdullah, saat Sosialisasi Peningkatan Layanan
Jemaah Haji di Arab Saudi 1438H/2017M di Semarang, menjelaskan bahwa selama di
Arab Saudi jemaah haji Indonesia tahun ini akan menerima layanan 59 kali makan.
"Sebanyak 18 kali makan di Madinah, 25 kali di Mekkah, 1 kali di
Jeddah, dan 15 kali di Arafah-Muzdalifa-Mina," terang Abdullah dalam
keterangan pers yang diterima VIVA.co.id, Minggu, 16 Juli 2017.
Layanan katering di Madinah, lanjut Abdullah, akan diberikan di hotel jemaah
dalam rentang waktu 8 – 9 hari selama jemaah haji menjalani proses Arbain.
Yaitu, ibadah salat wajib berjamaah dalam 40 waktu secara berturut-turut di
Masjid Nabawi.
"Konsumsi di Madinah diberikan siang pada rentang pukul 11.00 – 14.00
dan malam pada rentang 17.00 – 21.00,"jelasnya.
"Jemaah juga akan mendapatkan snack pagi berupa roti yang diberikan
bersamaan dengan distribusi makan malam," sambungnya. Layanan lainnya
berupa paket kelengkapan konsumsi (teh, gula, dan kopi) yang diberikan paling
lambat dua hari setelah jemaah tiba di Madinah.
Layanan katering di Jeddah, akan diberikan pada saat kedatangan atau
kepulangan jemaah. Layanan ini akan diberikan di King Abdul Aziz International
Airport (KAAIA) Jeddah. Masa kedatangan diberikan kepada jemaah yang
diberangkatkan pada gelombang kedua, sedang masa kepulangan diberikan kepada
jemaah gelombang pertama.
"Jika diberikan saat kedatangan, maka katering akan didistribusikan di
bus sebelum meninggalkan bandara. Untuk jemaah yang mendapatkan layanan saat
pemulangan, katering diberikan di plaza bandara ketika jemaah tiba," ujar
Abdullah.
Di Makkah, jemaah mendapat 25 kali layanan katering. Jumlah ini lebih banyak
satu kali dibanding layanan katering tahun lalu yang berjumlah 24 kali.
Katering di Makkah, kata Abdullah, akan didistribusikan di hotel dua kali
sehari, siang dan malam. Makan siang dibagikan pukul 08.00-11.00, makan malam
pukul 16.30-21.00.
"Jemaah juga akan mendapatkan snack pagi berupa roti yang
didistribusikan bersamaan dengan makan malam," tuturnya.
Jemaah saat di Makkah juga mendapat makan selamat datang atau selamat jalan.
Makanan selamat datang diberikan kepada jemaah gelombang pertama saat tiba dari
Madinah. Sedangkan makanan selamat jalan diberikan kepada jemaah gelombang kedua
saat akan berangkat menuju Madinah.
Layanan katering lainnya diberikan pada fase puncak haji, yaitu saat jemaah
berada di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuna). Jemaah haji Indonesia pada fase ini
akan mendapatkan 15 kali layanan katering di Arafah dan Mina. Sedang saat di
Muzdalifah, kata Abdullah, jemaah akan menerima layanan 1 kali snack.
"Layanan katering diberikan di tenda Arafah dan Mina. Makan pagi
dibagikan pada 06.00 - 08.00, makan siang 12.00 – 14.00, dan makan malam 18.00
– 21.00," terangnya.
Kloter pertama jemaah haji Indonesia, dijadwalkan akan mulai diberangkat
pada 28 Juli 2017. Pemberangkatan jemaah dilakukan dalam dua gelombang.
Gelombang pertama akan berlangsung dari 28 Juli – 11 Agustus 2017. Sedangkan
gelombang kedua akan diberangkatkan dari 12 – 26 Agustus 2017. (viva.co.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar