Minggu, 26 Februari 2017

Berapa Biaya Perjalanan Ibadah Haji 2017?

Pemerintah akan menyepakati pembahasan final biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) dengan DPR pada awal April 2017 mendatang. Diharapkan, pada pertengahan April 2017 nanti sudah bisa dilakukan pelunasan. Meski demikian, biaya haji tahun 1438 H/2017 kemungkinan besar akan sama dengan tahun lalu yakni sebesar Rp 34.127.046 untuk embarkasi Jakarta Bekasi.

Hal itu dikatakan Ketua panitia kerja (Panja) BPIH Komisi VIII DPR, Deding Ishak Ibnu Suja, di sela-sela kuliah umum STAI Aljawami Cileunyi, Kabupaten Bandung, Sabtu 25 Februari 2017. "Kami menargetkan awal April 2017 sudah ada kesepakatan besaran BPIH dengan Kemenag dan langsung diumumkan kepada masyarakat luas sehingga pertengahan Mei sudah dimulai pelunasan," ujarnya.

Deding menambahkan, dengan kurs dolar AS yang rata-rata stabil sehingga kemungkinan besar besaran BPIH tahun 2017 akan sama dengan tahun lalu. "Kemungkinan besar sama dengan biaya haji tahun lalu yakni embarkasi Jakarta sebesar Rp 34.127.046 untuk embarkasi Jakarta Bekasi bagi jemaah haji Jawa Barat. Ada 12 embarkasi haji yang tentu saja ada berbeda sedikit besaran biaya hajinya," ucapnya.

Faktor lainnya karena DPR dan pemerintah sudah melakukan peninjauan ke Tanah Suci dan sudah menyepakati plafon biaya masing-masing komponen biaya haji. "Plafon penyewaan hotel, katering, transportasi, dan biaya lainnya di tanah suci sudah disepakati. Misalnya, dua kali makan jemaah di Mekah atau Madinah sebesar 12 riyal Saudi atau Rp 45.000 per orang," ujarnya.

Rencananya, selama di Madinah dan Mekah, jemaah haji akan mendapatkan makanan dua kali dalam sehari. "Tahun lalu juga sudah mendapatkan jatah makan dua kali di Mekah selama 12 hari. Tahun ini akan ditingkatkan menjadi 13 hari untuk jemaah yang baru datang dari Madinah," ucapnya.

Dengan percepatan pembahasan biaya haji dan pelunasan, Deding berharap pelaksanaan ibadah haji tahun ini akan lebih baik lagi. "Bahkan akan lebih baik sebab sudah ada kesepakatan seperti tenda di Arafah akan memakai tenda baru. Tenda juga dilengkapi AC dan karpet tebal untuk kenyamanan jemaah," katanya.

Tenda jemaah haji Indonesia di Arafah, kata Deding, mendapat sorotan tajam dari anggota DPR karena kondisinya memprihatinkan. Kondisinya berbeda dengan tenda jemaah dari negara-negara lain yang sudah baik seperti jemaah Malaysia. Sedangkan tenda di Arafah yang ditempati jemaah haji Indonesia sudah lapuk termakan usia, karpetnya juga jelek, dan hanya ada kipas angin," katanya.

Sedangkan untuk hotel di Mekah, menurut Deding, akan dipertahankan di enam daerah yakni Aziziyah, Raudah, Jarwal, Misfalah, Mahbas Jin, dan Syisyah. Sebagian jemaah ditempatkan di pemondokan yang jaraknya kurang dari 1 kilometer dengan Masjidilharam. Sedangkan jemaah yang tinggal lebih dari 1,5 kilometer dari Masjidilharam akan disediakan bus salawat untuk antarjemput seperti tahun lalu.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR, HD Sodik Mudjahid menyatakan, Kemenag mengajukan usulan kenaikan BPIH, namun DPR berusaha akan menekan biaya operasional di luar komponen pelayanan jemaah. "Semoga biaya haji bisa sama dengan tahun lalu bahkan kalau bisa malah ada penurunan besarannya," ucapnya.(pikiran-rakyat.com)

Tidak ada komentar: