Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Jika Tuhan sudah berkehendak,
maka semuanya akan menjadi mungkin.
Hal itu pula lah yang terjadi pada seorang jemaah haji asal Jember, Radiudin
(51). Dia merupakan seorang jemaah haji yang memiliki pekerjaan sehari-sehari
sebagai seorang petugas kebersihan.
Radiudin mengaku, sejak lama dia memang sudah memiliki keinginan untuk
menunaikan ibadah haji. Tepatnya sejak tahun 1993 lalu. “Jadi saya menabung itu
sejak 21 tahun lalu,” kata Radiudin, di Surabaya, Selasa malam, 16 Agustus
2016.
Radiudin selalu menyisihkan sebagian kecil penghasilannya dari
pekerjaannya sebagai petugas kebersihan di Jember. Uang tabungan yang
disisihkan oleh Radiudin saat itu mencapai Rp2-5 ribu.
“Waktu itu saya datang ke bank untuk menyetorkan Ongkos Naik Haji (ONH)
sebesar Rp50 ribu, dan setelah itu saya rajin menabung untuk bisa berangkat
haji,”ujar Radiudin.
Radiudin mengungkapkan, awalnya dia memang tidak mengira jika akan bisa
berangkat haji. Sebab, saat itu memang penghasilannya terbilang pas-pasan
sebagai tukang kebersihan.
“Saya juga lupa berapa saat itu penghasilan saya, tapi jumlahnya memang
kecil. Namun, waktu itu saya niatnya hanya ingin naik haji saja,” kata
Radiudin.
Jalan pria kelahiran tahun 1961 itu untuk berangkat ke Tanah Suci semakin
lebar, saat dia diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Radiudin diangkat
menjadi PNS oleh Pemkab Jember pada tahun 2008 lalu.
“Makanya itu, saya merasa benar-benar beruntung bisa menunaikan ibadah haji
setelah menabung selama 23 tahun. Ternyata tidak ada yang tidak mungkin di dunia
ini,” ucap Radiudin seraya terharu. (viva.co.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar