Anggota Komisi VIII DPR RI meminta kualitas tim divisi pembuat paspor dan
visa lebih ditingkatkan agar dalam penyelenggaraan ibadah haji bisa lebih baik.
"Kami menyayangkan haji yang belum mendapatkan visa di beberapa
embarkasi termasuk di Surakarta ini, setelah dilakukan penelusuran, ternyata
tim divisi paspor dan visa yang kulitasnya kurang," kata Wakil Ketua
Komisi VIII DPR RI Sodik Mudjahid, saat bersama rombongan melakukan kunjungan
kerja di asrama haji Donohudan Embarkasi Surakarta, di Boyolali, Kamis (18/8).
Sodik Mudjahid selaku koordinator anggota Komisi VIII DPRI RI melakukan
kunjungan kerja soal pelayanan terhadap calon haji Jateng DI Yogyakarta di
asrama haji dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Sodik yang memimpin
delapan anggota lainnya memantau dari pelayanan penerimaan dan pemberangkatan.
Dia pun meninjau katering, penginapan, dan poliklinik kesehatan di asrama.
Rombongan Komisi VIII DPR RI tersebut juga sempat memberangkatkan calon haji
kloter 24 asal Kabupaten Bantul dan Sleman DIY yang diberangkatkan ke Tanah
Suci melalui Bandara Adi Soemarmo di Boyolali, pada pukul 09.40 WIB.
Terkait visa, Sodik mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan
Kementerian Agama meski Kemenag menyatakan calon haji gelombang pertama sudah
dapat diberangkatkan seluruhnya sesuai jadwal Namun, kata dia, di dalamnya
memang ada kekisruhan beberapa calon haji berangkat tidak sesuai jadwal.
Panitia haji pun membuat kloter dadakan, sehingga ada beberapa calon haji
terpisah dengan kelompoknya.
"Saya menyayangkan soal visa terjadi lagi tahun ini, karena sebelumnya
juga hal yang sama. Seharusnya bisa belajar dari pengalaman peristiwa tahun
lalu," kata Sodik. Oleh karena itu, pihaknya meminta Menteri Agama
untuk mendekatkan lobi dengan Kedutaaan Besar Arab Saudi, dan para pejabat
Kemenag juga meningkatkan pemantauan turun melihat langsung ke lapangan agar
penyelenggaraan lebih baik.
"Kami telusuri ternyata permasalahnya kualitas tim divisi pembuat visa
dan paspor yang kurang, dan jika perlu diganti timnya," katanya.Menurut
dia, permasalahan visa haji sangat aneh. Kejadian ini tidak hanya di Embakarsi
Surakarta, tetapi juga di daerah lain.
"Untuk menjamin gelombang kedua berjalan lancar dengan melobi ke
Kedubes Arab Saudi
di Jakarta. Namun, secara umum penyelenggaran tahun ini
sudah baik," katanya.
Calon haji Embarkasi Surakarta sebelumnya sebanyak 9.124 jamaah asal Jateng
dan DIY yang belum mendapatkan visa terutama keberangkatannya yang tergabung
gelombang dua, sedangkan gelombang pertama sudah siap. Namun, calon haji asal
Embarkasi Surakarta yang belum memegang visa tersebut beransur-ansur berkurang.
Menurut Kepala Sub Bagian Humas PPIH Embarkasi Surakarta, Agus Widakdo, dari
laporan bagian dokumen Embarkasi Surakarta visa calon haji untuk gelombang dua
sudah selesai semua dan jamaah diberangkatkan sesuai jadwal.(republika.co.id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar