Kemenag Tetapkan Dua Maskapai Pengangkut Haji

Kementerian Agama kembali menetapkan Garuda Indonesia dan Saudia Airline sebagai maskapai pengangkut jemaah haji tahun 1433 H/2012 dari Tanah Air ke Arab Saudi. Penetapan ini setelah dilakukan seleksi, dari ketiga maskapai yang berminat menjadi penyelenggara transportasi haji tahun ini. “Saya sudah mendapatkan laporan dari Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah yang berkaitan dengan maskapai yang memenuhi syarat untuk mengangkut jemaah haji indonesia ke Tanah Suci pulang pergi tersebut,” kata Menteri Agama Suryadharma Ali kepada wartawan usai pelantikan pejabat eselon I dan II Kemenag di Jakarta, Rabu (25/4). Menag mengatakan, setelah dikaji seksama dan bersama-sama dengan aparatur Kementerian Perhubungan dan Kementerian Agama bahwa yang memenuhi syarat ada dua maskapai penerbangan pertama garuda, yang kedua Saudia Arabia Airline. “Batavia belum memenuhi persyaratan,” tandasnya. Mengenai adanya anggapan monopoli, menurut Menag, hal itu menjadi bagian penilaian juga menjadi perhatian Kemenag dalam menetapkan maskapai apa saja yang memenuhi syarat mengangkut jemaah haji. “Namun demikian pemerintah tidak mau berspekulasi karena ini angkutan jemaah haji dalam jumlah yang besar, jarak yang jauh maka kami harus mendapatkan kepastian dulu bahwa persyaratan-persyaratan yang diminta oleh Kementerian Agama dan Kementerian Perhubungan dapat terpenuhi,” jelasnya. Dikatakan bahwa persyaratan menjadi maskapai pengangkut jemaah haji memang sangat ketat. Misalnya, kondisi pesawat, peralatan, pilot. Mungkin saja ada pesawat boeing 747 tapi pilotnya tidak dalam kualifikasi itu, mungkin saja pesawatnya ada tapi perawatan tidak ada. “Kami kan harus menjaga keselamatan, kami tidak mau berspekulasi,” ucap menteri. Sebelumnya Menag mengatakan, Kemenag sudah mengundang lima maskapai penerbangan yang berminat menjadi pengangkut jamaah haji tahun ini. Kelima maskapai tersebut antara lain Garuda Indonesia, Batavia Air, Lion Air, Air Asia, dan Saudi Arabia Airlines.Namun, berdasarkan batas waktu yang ditentukan,hanya tiga perusahaan yang mengajukan minatnya menjadi maskapai haji yakni SaudiArabiaAirlines,Garuda Indonesia,dan Batavia Air. “Tetapi hanya tiga yang mengembalikan persyaratan, tapi begitu dikaji hanya dua yang memenuhi persyaratan,” kata Menteri Agama. (ks)