Menteri Agama Suryadharma Ali mengakui sudah menerima tawaran tiket PT Garuda Indonesia untuk ogkos naik haji sebesar 2 076 dolar Amerika . Tetapi Menag mengaggap hal tersebut bukan harga mati dan masih bisa ditawar.
Tahun 2010, PT Garuda hanya menetapkan harga tiket naik haji 1 734 USD sehingga kenaikannya memang cukup signifikan untuk satu tiket naik haji.
"Jadi memang Garuda telah mengajukan tiket haji sebesar 2 076 USD dibandingkan 2010 yang hanya 1 734 USD. Namun saya yakin angka 2 076 USD itu belum angka mati, jadi ini masih ada proses tawar menawar dengan pihak Garuda," kata Suryadharma ketika ditemui di hotel Crowne Plaza, Jakarta, selasa (21/6/2011).
Menurut ajuan harga tiket tersebut nantinya akan ditentuka hasil kesepakatan antara Garuda dan DPR dan pemerintah dalah hal ini kementrian agama. "Jadi tidak memberikan angka segitu lalu kita ambil, harus ada tawar-menawar, mudah-mudahan itu akan turun," ucapnya.
Mengenai adanya penawaran dari maskapai Batavia Air yang lebih rendah, kata Suryadharma Ali hal tersebut tentu saja akan menjadi bahan perbandingan bagi Garuda. "Itu juga akan menjadi faktor bagi Garuda ternyata ada yang lebih murah dan bisa," ucapnya.
Tetapi Suryadharma sendiri pun belum bisa menentukan berapa sebenarnya harga yang layak untuk satu tiket perjalanan haji tersebut. Adanya kenaikan harga bahan bakar, itu pun menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan harga tiket penerbangan naik atau turun.
"Nanti kita lihat yang rasional. Salah satu faktor yang menentukan harga tiket itu naik atau turun adalah harga fuel.Nah, memang dibandingkan 2010, 2011 harga fuel itu lebih tinggi," ucapnya.(tribune).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar