Meski Kementerian Agama bersama DPR belum menetapkan besaran biaya pelaksanaan ibadah haji (BPIH) 2011, tapi sebanyak 40 ribu lebih bakal calon jamaah haji dari Sumbar yang masuk daftar tunggu hingga tahun 2020, telah membayarkan BPIH sebesar Rp25 juta.
”Pelunasannya menunggu keputusan resmi berapa besaran BPIH yang ditetapkan pemerintah,” ujar Kepala Bidang Haji Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumbar, Japeri Jarap, kemarin.
CJH 40 ribu orang lebih tersebut, merupakan jumlah dari perhitungan kuota per tahun sebanyak 4.498 dikali sembilan tahun. ”Mereka yang masuk kuota tahun 2011 ini, akan melunasi BPIH sesuai jadwal yang ditetapkan setelah keluarnya peraturan pemerintah. Jika melihat BPIH tahun lalu, jumlahnya tidak lebih dari Rp30 juta,” ujarnya.
Seperti diberitakan, kuota haji Indonesia tahun ini sebanyak 211 ribu orang, terdiri dari 194 ribu haji reguler dan 17 ribu haji khusus. Dari jumlah itu, kuota Sumbar sebanyak 4.498 orang. Diperkirakan, BPIH naik karena fluktuasi harga minyak dunia dan konflik di sejumlah negara di Timur Tengah. Diperkirakan, 80 persen dari seluruh BPIH habis digunakan untuk ongkos penerbangan, sisanya tersedot biaya pemondokan.
Japeri menjelaskan, sebelum BPIH ditetapkan, semua biaya perjalanan ibadah haji dihitung dulu Kementerian Agama bersama DPR. ”Sampai saat ini (kemarin, red) belum ada ketetapan itu. Kita masih menunggu,” jelasnya.
Musim haji 2010 lalu, Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan BPIH sebesar USD 3.342 atau sekitar Rp31 juta. Atau turun USD 80 dibanding BPIH periode 2009 yaitu USD 3.422. (padek)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar