Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan usulan Lampung untuk menjadi embarkasi haji dapat segera diwujudkan. "Hanya tinggal menunggu kesiapan landasan bandara yang dapat didarati pesawat berbadan lebar," katanya di Bandar Lampung, Sabtu (19/2).
Jika sudah siap, kata dia, tak ada alasan untuk tidak mewujudkan Lampung sebagai embarkasi sendiri. Sekarang, hal yang perlu dilakukan pemerintah adalah segera memperpanjang landasan pacu agar memenuhi standar bandara internasional. Ia mengatakan, usulan penambahan titik embarkasi merupakan usulan bagus.
Menurut Suryadharma, penambahan itu sama artinya dengan efisiensi tenaga, waktu, dan biaya sehingga akan lebih meningkatkan kualitas pelayanan kepada jamaah. Pejabat Harian Sekda Lampung, Barlian Tihang, mengatakan peningkatan status Bandara Raden Intan menjadi bandara internasional dapat diwujudkan pada tahun ini.
Barlian mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang memenuhi kekurangan panjang landasan yaitu sepanjang 500 meter agar memenuhi syarat landasan bandara internasional sepanjang 3.000 meter. "Kami menargetkan mewujudkan Lampung sebagai embarkasi haji pada musim haji 2011 ini," katanya.
Ia meyakini, dengan segera menjadikan Lampung sebagai salah satu embarkasi, pelayanan terhadap jamaah haji lebih maksimal. Semua syarat, papar Barlian, sudah dipenuhi, tinggal landas pacu bandara. Pada 2010, Gubernur Lampung, Sjachroedin ZP, mengusulkan agar Lampung menjadi embarkasi haji kepada Kementerian Agama.
Usulan tersebut disetujui oleh Kementerian Agama. Namun, karena saat itu Lampung belum memiliki bandara internasional, Kementerian Agama menetapkannya sebagai embarkasi haji antara. Dengan status seperti itu, jamaah haji masih menjadikan Bandara Soekarno Hatta sebagai tempat transit, tanpa menginap di Asrama Haji Pondok Gede, seperti jamaah lain yang belum memiliki embarkasi sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar