Jamaah Indonesia sebanyak 211.172 orang sudah menempati kemahnya di 77 maktab yang tersedia di areal perkemahan Arafah. Mereka mempersiapkan diri untuk wukuf yang dimulai pada Selasa (18/12) pukul 10.50 WAS.
Berdasarkan laporan dari pengamanan jamaah, mereka pada umumnya jamaah yang berfisik sehat dan kuat. Soalnya, mereka dituntut untuk berjalan kaki dari Mina ke Arafah yang berjarak 8 kilometer.
Mereka bergabung dengan jamaah lainnya di maktab masing-masing pada pukul 10.00 WAS. Selain itu, jamaah sakit yang akan mengikuti safari wukuf, berangkat dari Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) setelah Dzuhur.
Jumlah jamaah yang sakit mencapai 125 orang yang diantarkan dengan ambulans dan bus-bus khusus. ''Semuanya diupayakan bisa sampai di sini untuk mengikuti wukuf.Alhamdulillah, dari pantauan kami di lapangan, kemacetan tak terjadi dan belum ada laporan jamaah yang tersesat jalan,'' kata Kepala Satuan Operasi Arafah-Mina Sukiman Azmy, Arafah, Makkah, Arab Saudi.
Untuk pelaksanaan wukufnya, Duta Besar RI Untuk Kerajaan Arab Saudi dan Kesultanan Oman Salim Segaf Al Jufrie serta Menteri Agama Maftuh Basyuni selaku Amirul Haj memberikan sambutannya kepada jamaah Indonesia melalui relay ke tenda-tenda mereka di tiap maktab.
Demikian juga dengan khutbah wukuf yang disampaikan oleh KH Abdullah Syukri Zarkasyi, semua jamaah diharapkan dapat mendengarkannya dengan sarana relay yang ada. Azmy mengatakan, jamaah harus mempersiapkan diri untuk menghadapi suhu yang cukup panas di siap hari.
Suhunya diperkirakan mencapai 37-40 derajat celsius. ''Diharapkan jamaah bisa menyiapkan minuman yang cukup dan buah-buahan.'' Sampai jamaah diberangkatkan ke Arafah pada Senin , jamaah yang wafat di BPHI mencapai 84 orang. Beberapa jam menjelang wukuf dilakukan, ada tiga orang jamaah lagi yang wafat di perkemahan Arafah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar