1. Mapping tempat-tempat kegiatan ibadah jemaah haji termasuk tempat-tempat ziarah yang banyak dikunjungi jemaah haji. Pahami betul detil wilayah kota Mekkah dan Madinah.
2. Pahami
letak sektor-sektor layanan jemaah haji dan letak pondokan jemaah haji selama
berada di Mekkah dan Madinah.
3. Pahami
betul secara detil kawasan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, termasuk akses
jalan dan transportasi yang dapat dipergunakan dari pondokan menuju masjid
tersebut PP.
4. Berlangganan/beli
kartu untuk layanan telepon dan internet mobile sesuai kebutuhan. (terdapat 3
operator layanan yaitu STC, Mobily dan Zain) pada bulan Dzulhijah biasa semua
operator memberi layanan dengan tarif diskon.
5. Buat
jadwal liputan harian bersama, sehingga memudahkan untuk mencari nara sumber
atau mengunjungi obyek liputan secara bersama.
6. Dalam
kegiatan liputan selalu bawa ID Card yang dikeluarkan PPIH atau membawa paspor
kemana pun pergi.
7. Pahami betul
larangan mengambil gambar/foto oleh aparat keamanan walau tak terdapat standar
bakunya. (Bagian dalam Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, istana Raja/
proyek-proyek vital merupakan tempat terlarang untuk mengambil gambar/foto)
8. Pada
tahap awal liputan, sampaikan berita-berita/informasi yang bersifat situasional/kondisional,
terkait cuaca, tempat-tempat ibadah dan suasana kota Mekkah dan Madinah secara
periodik dan bersifat informatif.
9. Sampaikan
juga info-info/berita yang bersifat guidance/bimbingan bagi jemaah terhadap
pelaksanaan ibadah, layanan jemaah, dan tempat-tempat penting yang perlu
diketahui jemaah haji.
10.Jika
terdapat berita-berita miring terhadap kekurangan layanan terhadap jemaah haji,
konfirmasikan kepada Kadaker, Ketua Harian PPIH dan pejabat terkait untuk
menjaga keseimbangan berita.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar