Selasa, 29 November 2016

Kabupaten dan Kota di Jabar Buat Layanan Haji Satu Atap


Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bandung, meresmikan Gedung layanan haji satu atap pada Senin (28/11) di Jalan Soekarno Hatta Kota Bandung. Selain Kota Bandung, saat ini ada beberapa kabupaten/kota di Jabar yang sedang membuat layanan haji satu atap.
 

Menurut Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Jabar, H A Buchori, selain Kota Bandung saat ini ada beberapa daerah di Jabar yang sedang membangunan layanan serupa. Di antaranya, Kabupaten Karawang, Bogor, Purwakarta, Sumedang, Indramayu, dan Bekasi.

"Semua daerah itu sedang melakukan pembangunan layanan satu atap," ujar Buchori.


Buchori mengatakan, untuk Kota Bandung mungkin keberadaan gedung layanan haji satu atap ini tak akan terlalu berpengaruh. Karena, sebenarnya jarak kantor satu dan lainnya tak terlalu jauh. Namun, untuk masyarakat yang ada di Kabupaten Bogor atau Indramayu, keberadaan kantor layanan ini sangat membantu.


"Ada daerah yang memakan waktu hingga 9 jam untuk memperoleh pelayanan haji," katanya.

 
Untuk daerah yang membutuhkan waktu 9 jam itu, kata dia, menyelesaikan pelayanan haji paling cepat bisa hingga 2 hari. Padahal, dengan adanya layanan satu atap, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan semua kebutuhan haji bisa hanya 1 jam.

 
"Pelayanan ini, bisa memotong waktu yang sangat cepat," katanya.

 
Buchori menilai, untuk membuat layanan haji satu atap ini memang membutuhkan perhatian dari pemerintah daerah yang sangat besar. Karena, dibutuhkan dorongan moril yang luar biasa dari seorang kepala daerah.

 
"Peran Pemda cukup besar. Saya berharap pemerintah daerah lain bisa menyusul. Kemenag di daerah bisa melobi ke Pemdanya," katanya.

 
Terkait jumlah calon jamaah haji, menurut Buchori, saat ini jumlah pendaftar haji di Jabar sudah mencapai 466.234 orang. Masa tunggu daftar antrian haji di Jabar yang terpendek adalah 15 tahun.


Menurut Kepala kantor Kemenag Kota Bandung, Yusuf, Kota Bandung sekarang sudah melaksanakan layanan haji satu atap. Berikutnya, Kabupaten Indramayu dan Karawang akan membuka layanan yang sama.

 
"Layanan satu atap ini, idenya berasal dari Dirjen Haji Kemenag," katanya.

 
Menurut Yusuf, dana yang digunakan untuk membangun gedung satu atap ini sekitar Rp 1 miliar. Ia, memperoleh dukungan dari Pemkot Bandung yang cukup komitmen terhadap masalah keagamaan di Kota Bandung. 

 
“Dengan sistem yang baru ini, masyarakat Kota Bandung cukup satu jam sudah dapat kursi untuk haji,” katanya.(republika.co.id)

Tidak ada komentar: