Oleh karenanya, mereka yang
berkesempatan bisa berangkat haji tahun ini, harus memanfaatkan kesempatan itu
sebaik-baiknya dan sesempurna mungkin agar benar-benar menjadi haji mabrur.
Hal itu dikemukakan Ketua Ikatan
Persaudaraan Haji (IPHI) Surakarta, H. Subari, ketika memberi sambutan
pada pembukaan Manasik Haji untuk pemberangkatan tahun 1438 H/2017 di Gedung
IPHI Surakarta, Sabtu (12/11/2016).
“Bayangkan, kalau kita tidak
memanfaatkan kesempatan beribadah haji sesempurna mungkin tahun ini, barangkali
kita akan sulit memperoleh kesempatan lagi berangkat ke Tanah Suci. Sebab jika
kita mendaftar sekarang maka kita baru akan berangkat pada tahun 2040 nanti,
karena daftar tunggunya mencapai 23 tahun,” kata Subari.
Hal itu dibenarkan Kepala Seksi
Pemberangkatan Haji Departemen Agama Kota Surakarta H. Rosyid Alsafitri bahwa
semenjak dikuranginya kuota haji untuk Indonesia yang mencapai 30% sejak empat
tahun lalu, jumlah daftar tunggu pemberangkatan haji kian panjang.
Menurut dia, kuota calon jemaah haji
dari Kota Solo sekarang ini masih disamakan dengan tahun lalu yaitu 456.
“Namun insya Allah, mari kita berdoa
bersama, tahun ini kuota haji di Indonesia akan dikembalikan seperti empat
tahun lalu yaitu sebesar 654 calon jemaah haji. Tapi kabar ini belum ada
ketetapan tertulisnya, kita berharap hal ini akan benar-benar terealisasi,”
papar Rosyid.
Jika kuota normal diberlakukan
kembali, menurut Rosyid, maka untuk Jawa Tengah yang selama tiga tahun terakhir
setelah diberlakukan pengurangan kuota 30% sebanyak 23.000 akan kembali menjadi
29.000.
Pada kesempatan Pembukaan Manasik
Haji yang diselenggarakan oleh IPHI Kota Solo ini, ustad Muhammad Iqbal member
tauziah tentang pentingnya motivasi dalam beribadah.
“Ibadah haji ini yang memanggil
langsung adalah Allah swt, yang menggerakkan manusia dari seluruh penjuru bumi
ini adalah Allah…” kata Iqbal.
Oleh karena itu, menurut Iqbal, akan
sangat rugi jika sampai di Tanah Suci mereka yang telah mendapat panggilan
Allah tersebut tidak bisa “bertemu” dengan Allah.
“Apa yang menjadi penentu
keberhasilan kita ‘bertemu’ dengan Allah, ya motivasi kita untuk beribadah haji
ini semata-mata demi rasa syukur mendapat panggilan Allah.”(solopos.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar