Selasa, 16 Agustus 2016

Teuku Edward, Pilot Haji asal Aceh

Ada kebanggaan tersendiri ketika maskapai penerbangan kembali memberikan kepercayaan kepada seorang pilot untuk membawa jamaah haji ke Tanah Suci. Setidaknya, itulah yang dirasakan Kapten (Pilot) Teuku Edward (44), satu di antara pilot maskapai Garuda Indonesia yang kembali mendapat tugas pada musim haji tahun ini.

Putra asal Aceh Utara itu mengaku senang dan bangga kembali diberi kepercayaan menerbangkan pesawat rombongan Jamaah Calon Haji (JCH) Aceh dari Embarkasi Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Aceh Besar, menuju Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA), Madinah.

“Membawa jamaah dari Aceh punya kebanggaan tersendiri, ya mungkin di situ juga ada keluarga kita. Ya, banggalah bisa membawa jamaah calon haji dari Banda Aceh ini,” tuturnya kepada Serambi, seusai memberikan bimbingan keselamatan penerbangan kepada JCH kelompok terbang (Kloter) 4 di Aula Utama Asrama Haji Embarkasi Aceh, Sabtu (13/8).

Dalam kesempatan itu, Teuku Edward didampingi Co-pilot Tengku Said Irfan Liri asal Pekanbaru (Riau), dan General Manager PT Garuda Indonesia Aceh, Nano Setiawan.

Teuku Edward mengaku setelah menyelesaikan pendidikan SMA, ia melanjutkan ke Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, Tangerang, Banten yang merupakan perguruan tinggi kedinasan berada di bawah Kementerian Perhubungan RI.

Setelah lulus, Edward langsung ditempatkan di PT Garuda Indonesia. Hingga saat ini ia sudah bekerja 22 tahun di maskapai penerbangan milik pemerintah itu.

Putra dari pasangan Teuku Arby Ali Basyah dan Cut Intan Elly ini menyebutkan sudah memiliki 13.000 jam terbang. Ayahnya berasal dari Blang Glumpang, Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara, sedangkan ibunya dari Buloh Blang Ara, masih kawasan Aceh Utara.

Selain ke Arab Saudi, Edward juga sering bertugas ke Eropa, Cina, dan Jepang dengan berbagai jenis pesawat penumpang. Ia mengaku, pertama kali mendapat tugas membawa JCH Aceh ke Tanah Suci pada tahun 2000-an dengan pesawat Airbus.

“Saat itu, saya sebagai co-pilot kemudian setelah jadi kapten, tahun lalu saya juga ikut membawa jamaah calon haji dari Banda Aceh. Sekarang baru dua tahun ini memakai pesawat jenis Boeing 777 yang digunakan untuk membawa jamaah Aceh ke Tanah Suci,” ujarnya.

Pada musim haji tahun ini, Edward mengaku khusus mengangkut jamaah haji dari Embarkasi Banda Aceh bersama Co-pilot Tengku Said Irfan Liri. Mereka membawa tiga kloter JCH Aceh, yaitu kloter 1 (JCH dari Langsa, Aceh Timur, Aceh Besar, dan Aceh Tamiang), Kloter 4 (JCH Aceh Barat, Aceh Selatan, Nagan Raya, Abdya, Aceh Jaya, Subulussalam, dan Singkil), serta kloter 6 (JCH Pidie dan Aceh Utara).

“Saya tiba di Aceh pada 8 Agustus, lalu 10 Agustus ke Madinah membawa kloter 1. Kemudian, balik lagi ke Aceh 12 Agustus dan sekarang berangkat lagi ke Madinah membawa jamaah kloter 4,” sebut pria yang mengaku sangat mencintai pekerjaannya sebagai pilot.

Meski mengaku cukup sibuk dengan jadwal terbang yang padat, namun Edward mengaku setahun sekali ia menyempatkan pulang ke Aceh, untuk bertemu dan bersilaturahmi dengan teman-teman dan sanak saudaranya di Serambi Mekkah ini.

“Kebetulan di sini (Banda Aceh) ada rumah orang tua. Kakak saya juga di sini. Nikmatnya saat bisa pulang ke Aceh bisa makan ayam tangkap, mie aceh, dan kari kambing. Meskipun di tempat lain juga ada, tapi rasanya beda,” kata Teuku Edward sambil tersenyum dan mengaku selalu merindukan ketiga makanan tersebut saat jauh dari Aceh. (aceh.tribunnews.com/serambi Indonesia)

Tidak ada komentar: