Ada kebanggaan tersendiri ketika maskapai penerbangan kembali memberikan
kepercayaan kepada seorang pilot untuk membawa jamaah haji ke
Tanah Suci. Setidaknya, itulah yang dirasakan Kapten (Pilot) Teuku Edward (44),
satu di antara pilot maskapai Garuda Indonesia yang kembali mendapat tugas pada
musim haji tahun ini.
Putra asal Aceh Utara itu mengaku senang dan bangga kembali diberi
kepercayaan menerbangkan pesawat rombongan Jamaah Calon Haji (JCH) Aceh dari
Embarkasi Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Aceh Besar, menuju
Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA), Madinah.
“Membawa jamaah
dari Aceh punya kebanggaan tersendiri, ya mungkin di situ juga ada keluarga
kita. Ya, banggalah bisa membawa jamaah calon
haji dari Banda Aceh ini,” tuturnya kepada Serambi, seusai memberikan bimbingan
keselamatan penerbangan kepada JCH kelompok terbang (Kloter) 4 di Aula Utama
Asrama Haji
Embarkasi Aceh, Sabtu (13/8).
Dalam kesempatan itu, Teuku Edward didampingi Co-pilot Tengku Said Irfan
Liri asal Pekanbaru (Riau), dan General Manager PT Garuda Indonesia Aceh, Nano
Setiawan.
Teuku Edward mengaku setelah menyelesaikan pendidikan SMA, ia melanjutkan ke
Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug, Tangerang, Banten yang
merupakan perguruan tinggi kedinasan berada di bawah Kementerian Perhubungan
RI.
Setelah lulus, Edward langsung ditempatkan di PT Garuda Indonesia. Hingga
saat ini ia sudah bekerja 22 tahun di maskapai penerbangan milik pemerintah
itu.
Putra dari pasangan Teuku Arby Ali Basyah dan Cut Intan Elly ini menyebutkan
sudah memiliki 13.000 jam terbang. Ayahnya berasal dari Blang Glumpang,
Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara, sedangkan ibunya dari Buloh Blang Ara, masih
kawasan Aceh Utara.
Selain ke Arab Saudi, Edward juga sering bertugas ke Eropa, Cina, dan Jepang
dengan berbagai jenis pesawat penumpang. Ia mengaku, pertama kali mendapat
tugas membawa JCH Aceh ke Tanah Suci pada tahun 2000-an dengan pesawat Airbus.
“Saat itu, saya sebagai co-pilot kemudian setelah jadi kapten, tahun lalu
saya juga ikut membawa jamaah calon haji dari Banda Aceh. Sekarang baru dua tahun ini
memakai pesawat jenis Boeing 777 yang digunakan untuk membawa jamaah Aceh ke
Tanah Suci,” ujarnya.
Pada musim haji tahun ini, Edward mengaku khusus mengangkut jamaah haji dari
Embarkasi Banda Aceh bersama Co-pilot Tengku Said Irfan Liri. Mereka membawa
tiga kloter JCH Aceh, yaitu kloter 1 (JCH dari Langsa, Aceh Timur, Aceh Besar,
dan Aceh Tamiang), Kloter 4 (JCH Aceh Barat, Aceh Selatan, Nagan Raya, Abdya,
Aceh Jaya, Subulussalam, dan Singkil), serta kloter 6 (JCH Pidie dan Aceh
Utara).
“Saya tiba di Aceh pada 8 Agustus, lalu 10 Agustus ke Madinah membawa kloter
1. Kemudian, balik lagi ke Aceh 12 Agustus dan sekarang berangkat lagi ke
Madinah membawa jamaah
kloter 4,” sebut pria yang mengaku sangat mencintai pekerjaannya sebagai pilot.
Meski mengaku cukup sibuk dengan jadwal terbang yang padat, namun Edward
mengaku setahun sekali ia menyempatkan pulang ke Aceh, untuk bertemu dan
bersilaturahmi dengan teman-teman dan sanak saudaranya di Serambi Mekkah ini.
“Kebetulan di sini (Banda Aceh) ada rumah orang tua. Kakak saya juga di
sini. Nikmatnya saat bisa pulang ke Aceh bisa makan ayam tangkap, mie aceh, dan
kari kambing. Meskipun di tempat lain juga ada, tapi rasanya beda,” kata Teuku
Edward sambil tersenyum dan mengaku selalu merindukan ketiga makanan tersebut
saat jauh dari Aceh. (aceh.tribunnews.com/serambi
Indonesia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar