Kamis, 11 Agustus 2016

Setelah 27 Tahun Menabung, Nenek Penjual Sayur Naik Haji

 Tidak ada yang tidak mungkin bila memiliki niat pergi Ibadah Haji ke Baitullah. Di Blitar, Jawa Timur, seorang janda berusia 70 tahun mengumpulkan uang receh lebih dari 27 tahun dari sisa berjualan keliling sayur. Kini impian sang nenek untuk menjalankan rukun Islam kelima tercapai. 

Supiyati, warga Desa Kalipucung, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, setiap hari keliling kampung untuk menjajakan sayur dagangannya. Tidak ada kata menyerah bagi ibu satu anak ini untuk mencari rupiah demi mewujudkan cita-citanya pergi ke Tanah Suci. 

Ia mulai berjualan pukul 03.00 dan baru pulang 12.00 WIB. Setiap uang receh yang didapat dari pembeli Nenek Supiyati kumpulkan untuk ditabung. Setelah lebih dari 27 tahun mengumpulkan uang, akhirnya dapat berangkat pergi ke Makkah untuk menunaikan Ibadah Haji tahun ini. 

“Nenek Supiyati jualan sayur dari dini hari sampai siang baru pulang,” kata Kanti, tetangga Supiyati, Rabu (10/8/2016). 

Nenek Supiyati menuturkan, usai berjualan sayur, dirinya tidak lupa mengumpulkan uang receh ke dalam wadah miliknya. 

“Bila sudah penuh disimpan di bank agar lebih aman. Tahun 2009, baru daftar haji,” kata Supiyati. Ia menuturkan, saat ini dirinya sudah mempersiapkan barang-barang keperluan untuk menjalankan ibadah rukun Islam kelima ini. 

Nenek Supiyati pun tidak menyangka uang recehan hasil berjualan sayur keliling kampung selama lebih dari 27 tahun dapat digunakan untuk pergi ibadah haji. 

Sementara Ketua Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Blitar Imam Hanafi mengatakan, Nenek Supiyati akan tergabung dalam kloter 21 asal Kabupaten Blitar dan Kota Kediri. 

“Ia (Supiyati) akan berangkat ke Tanah Suci melalui Embakasi Surabaya pada 16 Agustus, bersama 686 jamaah lainnya,” kata Imam.(okezone.com)

Tidak ada komentar: