Tiga penyedia katering jamaah haji Indonesia telah merespons teguran keras
yang disampaikan langsung oleh Kepala Daker Makkah, Arsyad Hidayat. Menurutnya,
hasil visitasi akhir tim pengawas katering menunjukan adanya perbaikan
signifikan.
Ketiga penyedia katering yang mendapat teguran adalah Syalal Asia, Ruwad
Makkah, dan Rimas. “Berdasarkan laporan yang kami terima, semua sudah melakukan
perbaikan. Rimas bahkan sudah menyerahkan sample makanan yang proses
produksinya langsung disaksikan tim pengawas," demikian penjelasan Arsyad
saat dikonfirmasi terkait hasil visitasi tim pengawas kepada tiga dapur
penyedia katering, Kamis (18/8/2016).
Selama di Makkah, jemaah haji Indonesia akan mendapatkan dua kali makan
(siang dan malam) selama 12 hari. Untuk memastikan kualitas dan rasa masakan
bercitarasa Indonesia, tim pengawas katering telah melakukan visitasi dan
monitoring, khususnya kepada dapur penyedia katering yang baru menjalin
kerjasama pada tahun ini.
Pada penyelenggaraan haji tahun ini, Daker Makkah telah melakukan kontrak
kerja sama dengan 23 perusahaan peyedia katering. Duabelas di antaranya adalah
penyedia katering yang dikontrak pada tahun lalu, sedang 11 lainnya baru
menjalin kerjasama tahun ini. Kepada ke-11 katering baru ini, tim pengawas
telah melakukan visitasi. Tiga diantaranya mendapat teguran keras dan diminta
untuk segera melakukan perbaikan.
"Kita mengeluarkan teguran kepada tiga penyedia katering yang belum
siap memberikan layanan. Tadi pagi dan siang, tim pengawas sudah melakukan
pengawasan dan pengecekan kembali. Alhamdulillah mereka melakukan
perbaikan," terang pria yang sehari-hari bertugas sebagai staf 3 Teknis
Urusan Haji KJRI Jeddah ini.
Senada dengan Arsyad, salah satu anggota tim pengawas katering Daker Makkah
Riki Rahdiwansyah mengatakan bahwa ketiga katering yang mendapat teguran keras
sudah melakukan perbaikan. Ditemui saat mengikuti Malam Ta’aruf Daker Makkah,
pria yang tercatat sebagai dosen di Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung ini
mengaku sudah melakukan visitasi akhir dan melihat langsung perbaikan persiapan
ketiga dapur tersebut.
Meski demikian, lanjut Riki, tim pengawas akan terus melakukan monitoring
terhadap
dapur-dapur penyedia layanan katering untuk menjaga kualitas makanan
yang akan didistribukan kepada jemaah haji Indonesia.
Berikut daftar dan estimasi kapasitas pelayanan katering oleh perusahaan
yang dikontrak PPIH Arab Saudi pada penyelenggaraan haji tahun 2016:
2. AL AHMADI 10.500 jamaah;
3. RUWAD MAKKAH 7.000 jamaah;
4. RAGHAIB 7.000 jamaah;
5. AL ZAD 6.000 jamaah;
6. HUSAM MUA'LI 6.000 jamaah;
7. AL HODHOD 6.000 jamaah;
8. JAWHARAT ASIA 5.000 jamaah;
9. BIN MARTA 5.000 jamaah;
10. AL MUNIEF 5.000 jamaah;
11. AL SALIMI 5.000 jamaah;
12. REMAS 6.000 jamaah;
13. AL TAMAYOZ 5.000 jamaah;
14. FOOD TIGER 5.000 jamaah;
15. SHALAL ASIA 5.000 jamaah;
16. HANAN CATERING 5.000 jamaah;
17. AL JOZOR 5.000 jamaah;
18. AL JAWI 5.000 jamaah;
19. DUYUF AL SHARQ 5.000 jamaah;
20. HAINA 5.000 jamaah;
21. NABTA 5.000 jamaah;
22. TAMKIN AL GADRAH 5.000 jamaah;
23. AS SYARQ (MIDDLE EAST) 5.000 jamaah.
(okezone.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar