Senin, 16 Mei 2016

Calhaj Boyolali Tunggu Kepastian BPIH

Add to Google Reader or Homepage
Usai menyelesaikan tahapan pemotretan foto untuk melengkapi proses pembuatan paspor di kantor Imigrasi, sebanyak 660 calon haji (calhaj) asal Boyolali menunggu kepastian dari pemerintah pusat mengenai besaran biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) 2016. 

Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kantor Kementerian Agama (PHU Kemenag) Boyolali, Jindar Wahyudi menyatakan, pelunasan BPIH ini menjadi tahapan penting yang harus dilalui calhaj dan juga harus diselesaikan secapatnya. Dengan demikian, jadwal penyelenggaran haji di tingkat daerah bisa terselesaikan. 

“Kini calhaj Boyolali menunggu tahapan-tahapan berikutnya, seperti pelunasan BPIH. Sambil menunggu pelunasan ongkos naik haji nanti bisa diselingi kegiatan manasik di tingkat kabupaten dan kecamatan. Alhamdulillah, Jumat kemarin proses foto diri calhaj untuk keperluan pengurusan paspor sudah rampung,” jelas Jindar, Senin (16/5). 

Adapun tahapan lain yang belum diselesaikan calhaj di tingkat daerah adalah penyuntikan imunisasi menginitis dan menunggu proses penyelesaian visa. 

Janadri menyatakan, dari pelaksanaan pembuatan paspor, dari 660 calhaj, diketahui sekitar 40 calhaj yang sudah memiliki paspor. Sisanya adalah jamaah yang betul-betul baru dan belum pernah mengurus paspor untuk berhaji. 

“Ini artinya mayoritas jamaah belum pernah berhaji, sehingga kami terus mengupayakan pelaksanaan manasik haji kepada masing-masing calhaj,” paparnya. 

Dikatakan, jumlah jamaah haji asal Kota Susu pada tahun ini naik, dari 598 pada 2015 menjadi 660 jamaah. Diperkirakan jumlahnya bisa saja bertambah jelang detik-detik akhir pemberangkatan calhaj ke Embarkasi Solo sebelum terbang ke Tanah Suci. 

“Bisa jadi jumlah calhaj asal Boyolali bisa bertambah dari data yang ada saat ini,” terangnya.(suaramerdeka.com)

Tidak ada komentar: