Kamis, 17 September 2015

Semua Penggunaan Crane di Masjidil Haram Dihentikan Hingga Prosesi Haji

Add to Google Reader or Homepage
Penggunaan seluruh crane di proyek perluasan Masjidil Haram dihentikan hingga prosesi haji. Keputusan ini diambil pasca insiden jatuhnya crane pada Jumat (11/9) yang menewaskan ratusan orang, termasuk jemaah haji dari Indonesia. 

Dikutip dari Saudi Gazette, Hisham Al-Faleh, Penasihat Gubernur Makkah Khaled Al-Faisal dan ketua komite penyelidikan insiden crane menyatakan seluruh crane akan benar-benar diperiksa untuk memastikan bahwa setiap crane terpasang dengan benar. 

Dalam penyelidikan ini, para teknisi dari Saudi Aramco dan Dewan Teknisi Saudi dilibatkan dan dimintai pendapat independen terkait penyebab jatuhnya crane dan upaya terbaik untuk membersihkan puing-puing tanpa menyebabkan kerusakan yang lebih besar. 

Faleh menyatakan perbaikan bagian Masjidil Haram yang rusak akibat insiden tersebut kini sedang dilakukan di bawah instruksi komite teknis Kementerian Pendidikan Saudi. 

Faleh memaparkan sejumlah bagian telah rampung diperbaiki, termasuk jembatan tawaf dan sebagian besar Massa, tempat di mana jemaah haji berjalan tujuh kali di antara bukit Safa dan Marwah.

Menurut Faleh, banyak wilayah yang rusak akibat insiden tersebut kini telah dibuka kembali. Hanya bagian kecil dari Massa dan plaza timur masih ditutup untuk para jemaah. 

"Kami sedang menunggu pendapat teknis tentang cara untuk memindahkan crane yang menghantam dinding Massa," kata Faleh. 

Prosesi Haji berlangsung selama lima hari, dari tanggal 8 Dzulhijjah hingga 12 Dzulhijjah, setiap tahun menurut perhitungan kalender Islam. ( CNN Indonesia/foto:Reuter)

Tidak ada komentar: