Menag Suryadharma Ali secara resmi, Selasa (26/6) kemarin melantik Anggito Abimanyu sebagai Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) menggantikan Slamet Riyanto yang akan memasuki masa pensiun pada bulan Juli mendatang.
Slamet Riyanto merintis karirnya di lingkungan Kemenag, dari bawah, terus hingga pernah menjadi Irjen Kemenag, Komisaris Garuda dan akhirnya Dirjen PHU.
Pria kelahiran Majenang, Jawa Tengah, terkenal supel, suka ceplas-ceplos, dan dekat dengan jajarannya. Setiap hari pertama kerja setelah Hari Raya Idhul Fitri, Slamet Riyanto satu-satunya pejabat Kemenag yang berkeliling, dari satu lantai ke lantai lainnya mendatangi pegawai untuk silaturahim dan bermaaf-maafan.
Slamet Riyanto tidak alergi dengan wartawan, bahkan beliau sangat antusias menghadiri sejumlah acara yang dikemas maupun terkait dengan wartawan. ”Pernyataannya selalu sederhana, gamblang dan sesuai porsinya,” kata seorang wartawan.
Salah satu pernyataan Slamet Riyanto yang perlu kita kutip, ketika beberbicara di depan sejumlah pemred di Bandung, beberapa waktu lalu, ”percaya deh, kualat pakai uang haji untuk kepentingan di luar haji, apalagi di korupsi,” ucapnya.
Jumlah uang haji itu besar, kata Slamet Riyanto, kalau kita nggak amanah bisa menimbulkan fitnah.
Pesan lain yang disampaikan Slamet Riyanto kepada jajarannya, tak perlu ada saling salah menyalahkan, terkait lambatnya penetapan Biaya Haji (BPIH). ”Justru optimalkan seluruh proses persiapan layanan haji sehingga berjalan baik, ” pintanya.
Selamat jalan Pak Slamet...lapangan pengabdian di tempat lain, menunggu sumbangsih anda untuk umat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar