Kementerian Agama kembali memperoleh sertifikat ISO 9001: 2008 dalam penyelenggaraan ibadah haji. Anugerah ini buah dari perbaikan pelayanan ibadah haji yang terus menerus dilakukan dari tahun ke tahun sebagaimana harapan seluruh lapisan masyarakat.
"Kita sadari bahwa untuk memperoleh sertifikat ISO 9001:2008 penyelenggara ibadah haji tidak mudah dan memerlukan upaya yang sungguh-sungguh dan serius," kata Menteri Agama Suryadharma Ali pada acara penyerahan sertifikat ISO 9001:2008 di Operation Room Kemenag Jl. Lapangan Banteng Jakarta, Kamis (30/6).
Penyerahan sertifikat diserahkan Direktur Utama PT Mutu Agung Lestari Fatah Anwar kepada Menag Suryadharma Ali, dilanjutkan Menteri kepada Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Timur, Kakanwil Sumatera Utara, Kakanwil Sulawesi Selatan dan Kantor Misi Haji Indonesia di Arab Saudi, disaksikan Sekjen Bahrul Hayat, Direktur Perencanaan Surveyor Indonesia Ibrahim Gause dan pejabat Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah.
"Tentu saja hal ini patut kita syukuri sekaligus merupakan tuntutan untuk meningkatkan komitmen bersama dalam upaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji di daerah dan di Arab Saudi," kata Menag.
Menurutnya, sertifikat ISO sesuatu yang penting, tapi lebih penting lagi adalah penerapannya. "Saya meminta komitmen saudara-saudara untuk pelaksanaan ISO ini, tanpa implementasi ISO tidak ada artinya," tandas Menag kepada aparat penyelenggara haji.
Menag mengatakan, peraihan sertifikat ISO 9001:2008 sebagai sebuah kebanggaan, sekaligus hiburan. Karena selama ini Kemenag yang menjadi penyelenggaraan haji setiap hari seperti duduk di kursi terdakwa. "Seolah-olah tidak ada benarnya," imbuh Menag.
Dengan peraihan ini, katanya, menjadi bukti prestasi penyelengaraan haji oleh Kemenag sudah semakin baik. "Ini suatu kebanggaan tetapi menjadi tantangan ke depan untuk selalu melakukan perubahan dan perbaikan dalam penyelenggaraan ibadah haji."
Hal ini sejalan sengan sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan AL Hakim yaitu "Barang siapa hari ini lebih baik dari kemarin, maka ia termasuk orang yang beruntung."
Menurut Sekretaris Ditjen PHU Cepi Supriatna , memperoleh sertifikat ISO 9001:2008, tidaklah mudah, memerlukan upaya sungguh-sunggih dan terus menerus, karena berkaitan dengan perubahan pola pikir dan budaya kerja yang berorientasi pada kinerja melalui penerapan system manajemen mutu terhadap jenis pelayanan haji.
Pada tahun lalu sertifikat ISO 9001:2008 telah diberikan kepada Ditjen PHU dan Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat dan Kantor Kemenag Kota Bekasi. (ks)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar