Sabtu, 16 April 2011

Menag Akan Pecat Pelaku Jual-Beli Kuota Haji


Add to Google Reader or Homepage


Banyaknya daftar antrian haji, menjadikan kuota haji selalu diperebutkan. Bahkan, tak jarang terdengar istilah jual beli kuota haji oleh oknum di Kementerian Agama. Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan, penyelenggaraan ibadah haji termasuk dalam penetapan kuota haji dilakukan secara transparan.

“Transparan, kalau ada yang jual-beli kuota seret aja orangnya. Kalau ada jual beli yang isunya 5-10 juta saya pecat,” tegas Menag kepada wartawan saat melakukan inspeksi mendadak (sidak)ke ruang Sistem Komputer Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (14/4) siang.

Menag Suryadharma Ali juga menjelaskan bahwa persiapan pelaksanaan ibadah haji dilakukan jauh hari. Pekerjaannya pun membutuhkan proses dan ketelitian tinggi. Karena itu seluruh persiapan pelaksanaan ibadah haji harus dilakukan dengan baik.

Pada saat itu Menag juga melihat langsung layar monitor perkembangan daftar tunggu jemaah haji dari tiap provinsi, kabupaten/kota berikut pendistribusian kuota haji. Kepada para petugas, Menag pun minta dibuatkan prin perkembangan terakhir daftar tungguh jemaah haji."Tolong dibuatkan print out data ini," kata Menag Suryadharma Ali. Tidak sampai dua menit, print dari perkembangan jemaah haji sudah dapat diterima Menag.

Menag juga mengatakan sistem komputerisasi haji sudah berjalan baik, termasuk mengatur calon jemaah haji yang batal berangkat. “Ada orang yang memang seharusnya berangkat, dia nggak berangkat, banyak faktor yang membuat dia tidak berangkat misalnya dia sakit, dia nggak berangkat, kalau suami isteri beragkat, isterinya sakit dia nggak berangkat, atau suami isteri ada masalah lain tidak berangkat, ada juga faktro tida tersiapnya dana untuk melunasi. Itu variabelnya sangat banyak meninggal dunia, persiapan anak nikah,” jelasnya.

Mengenai salah satu yang dikeluhkan penyelenggara yaitu pengurusan visa umrah, Menag berharap pengurusan visa tidak berliku-liku. “Visa diurus langsung ke kedutaan Arab Saudi, dengan demikian tidak terlalu pnjang meja, dengan demikian biaya pengurusan visa jadi ril tidak ada tambahan mcam-macam,” tuturnya.

Tidak ada komentar: