
Masjidil Haram menunjuk dua imam baru yakni Shaikh Abdullah Awad Al Johani dan Shaikh Mahir ibm Hamad Al Muayqali. Keduanya akan memimpin sholat lima waktu di Masjidil Haram.Keduanya sudah memulai menjadi imam di Masjidil Haram pada bulan Ramadhan kemarin baik di Masjidil Haram maupun di Masjid Nabawi. Keduanya ditunjuk berdasar surat keputusan yang ditandatangani Raja Saudi Arabia, Raja Abdullah.
Dalam dua tahun kepemimpinan Raja Abdullah, kedua masjid mengalami perubahan. Demikian dikatakan Muhammad Al Khozaim, wakil presiden untuk urusan dua masjid suci yakni Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Berbicara pada ArabNews, dua tahun pas kepemimpinan Raja Abdullah, Al Khozaim mengatakan Raja mengalokasikan 10 miliar dolar AS untuk pengembangan Masjidil Haram dan Masyaril Haram seperti Mina, Arafah, dan Muzdalifah.
Saat ini, kata dia, manajemen Masjidil Haram mengimplementasikan beberapa untilitas dan proyek layanan dengan dana 1,2 miliar riyal Saudi. Proyek itu ditujujkan untuk memelihara keamanan dan kenyamanan jamaah saat umrah dan berhaji. Termasuk yang diperbarui adalah system kebersihan, produksi kiswa, perlengkapan baru dan pembaruan papan petunjuk.
Manajemen masjid juga memperbarui wilayah untuk penyandang cacat di wilayah udara serta escalator yang membawa jamaah langsung ke perhentian bis di wilayah barat. Raja juga telah memerintah perluasan pembangunan wilayah antara bukit Safa dan Marwah serta memperbaiki system pendingin udara di dalam masjid.
Jalur pejalan kaki dari Ajyad juga akan langsung menuju lantai saru di masjidil Haram dengan membangun jembatan khusus untuk mengurangi kepadatan jamaah. Diperkirakan Ramadhan ini jembatan sudah rampung.Untuk sumur zam-zam dan drum berisi air zam-zam juga akan ditambah dan dibersihkan setiap pekan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar