Sabtu, 18 Maret 2017

Merencanakan Naik Haji dengan Dana Terbatas



Rasanya setiap umat Muslim pasti bercita-cita untuk bisa datang dan menapaki Tanah Suci. Namun karena jaraknya yang sudah jauh, membuat biaya transportasi dan juga biaya hidup selama di sana cukup menyita dana tinggi. Apalagi biaya penerbangan dan penyewaan berbagai tempat dan konsumsi selama ibadah haji.

Lantas bagaimana jika ingin naik haji dengan dana yang mungkin terbatas. Solusi ini mungkin bisa membantu:
 


Menabung
Menabung merupakan cara simpel dan sederhana pertama yang bisa dilakukan. Di mana menabung adalah cara yang mungkin memakan waktu cukup lama. Tetapi tak jarang orang-orang berpendapatan rendah setiap harinya dengan menabung bisa atau justru mencukupi untuk naik haji meskipun terbatas. Dengan menabung juga, Anda berproses memantapkan diri dan hati untuk pergi ke sana. Meskipun hanya bisa memasukan uang tidak lebih dari 100 ribu, namun bukan jumlahnya yang dibutuhkan. Melainkan niat dan kedisiplinan dalam menabung yang nantinya akan membuahkan hasil.


Buka Usaha Kecil-Kecilan
Tak jarang kan mendengar berbagai tukang dagang atau yang melakukan usaha bisa naik haji. Bahkan sempat viral cerita tukang bubur, meskipun dalam dunia nyatanya tak hanya tukang bubur yang bisa naik haji. Usaha kecil-kecilan bisa anda manfaatkan untuk memiliki pemasukan tambahan tanpa perlu pusing mengambil pendapatan inti untuk memenuhi kebutuhan. Dengan begitu juga Anda memiliki pemasukan lain, jika uangnya berlebih untuk tabungan berhaji.


Tabungan Haji Khusus
Jika tabungan masih “gatal” untuk diambil uangnya, atau Anda bukanlah orang yang apik untuk menyimpan tabungan sebesar uang haji maka bisa mengikuti fasilitas seperti tabungan haji. Di mana perbankan memiliki sebuah produk yang dikhususkan untuk nasabah, di mana mereka bisa pergi berhaji jika tabungan tersebut sudah penuh. Nama fasilitas ini berbeda-beda tiap bank, ada tabungan haji atau tabungan arafah dan tabungan mabrur.

 
Perkiraan Biaya yang Dibutuhkan
Setiap tahunnya biaya haji selalu saja naik, di mana mereka menyesuaikan dengan biaya transportasi yang semakin mahal dan biaya makan serta beberapa jasa lainnya di sana. Nah, untuk Anda yang ingin merencanakan berhaji, maka tentu harus bisa memperkirakan biaya yang dibutuhkan jika pergi berhaji dalam waktu yang sudah ditargetkan. Jika berlebih akan lebih baik, namun jika kurang yang ada Anda membuang waktu kembali dan harus mengumpulkan sisa keuangan uangnya. Untuk itu selalu perkirakan dan cari informasi, seberapa banyak biaya haji naik setiap tahunnya. Sebesar berapa persen dan dananya yang sering naik apa saja. Apakah dana transportasi atau justru biaya jasa dan pesanan antriannya.


Peserta Asuransi Haji
Asuransi haji merupakan satu dari sekian banyak fasilitas yang dipilih banyak orang jika dananya terbatas. Mungkin dari kata asuransi banyak yang merasa keberatan dengan peraturan dan premi atau beban biayanya. Padahal nantinya bisa membantu mewujudkan keinginan untuk naik haji. Sekarang ini asuransi juga menjadi penawaran fasilitas khusus selain tabungan. Asuransi ini sejenis dengan kejiwaan, pensiun dan pendidikan. Di mana setiap premi yang dibayarkan sebagian dialokasikan untuk proteksi dan sebagian lagi untuk investasi tentunya.


Investasi Emas
Investasi emas merupakan cara yang orang zaman dahulu lakukan. Di mana investasi emas mungkin akan mengalami harga naik turun dan bisa dimanfaatkan untuk menabung naik haji. Meskipun naik turun, karena emas merupakan logam mulia maka harganya semakin lama semakin tinggi, bukan semakin turun. Naik turun harga bersifat sementara, namun nominalnya tidak mungkin mundur. Untuk itulah investasi emas menjanjikan jika di masa depan ingin naik haji dan tidak tahu akan jadi berapa biaya naik haji di masa depan.


Selain itu Anda juga tetap bisa menabung di luar tabungan, misalnya sudah menginvestasi namun karena memiliki rezeki lebih atau mungkin naik jabatan bisa dimanfaatkan dan dialokasikan dana dan biaya untuk naik haji. Karena semakin cepat anda naik haji maka akan semakin baik lagi. Semakin muda naik haji maka mengurangi ketidakmungkinan untuk bisa naik haji karena renta. (republika.co.id)

Tidak ada komentar: